Tampilkan postingan dengan label On Fun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label On Fun. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Maret 2015

Kesibukan di Bulan Penuh Cinta

Holaaa, senangnya bisa nulis lagi.... Ehem kayaknya ini blog debunya dah numpuk dan penuh jaring laba2. Hampir dua bulan oeeiiiiy nggak nulis blog ;D

Alasannya, buanyak. Yang pertama sibuk dengan kerjaan, yang kedua setelah sibuk dengan kerjaan karena merasa capek dan jenuh akhirnya banyak nonton baik film barat maupun drama korea, yang ketiga setelah puas banyak nonton film & drama korea kembali mau nulis blog tapi kok ya writer's blog. Pikiran mampet pet, mau dipaksa nulis tambah semrawut. Akhirnya, saya diamkan saja. Nggak perlu dipaksain, saya ajak santai pikiran ini. Santai disini kategorinya adalah berdiam diri di kamar, tiduran memeluk guling sambil merenung (uhuk!!!), banyak-banyak ibadah dan berkomunikasi dengan Nya agar pikiran yang semrawut bisa jernih, bantuin nyokap di dapur dan ngobrol-ngobrol santai, main-main sama keponakan dan juga membaca bacaan ringan untuk merangsang kosakata di kepala. Beruntung, akhirnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan ringan ini lumayan bisa mengembalikan otak saya yang mungkin sudah tegang karena kesibukan sebelumnya ;)

Memangnya apakah sesibuk itu? Hmmm, jawabannya... iya. Sibuk apa siih jeung? Ya, sibuk kerja... seperti siaran, presscon, marketing, bikin program, nyari sponsor, ngurusin ini itu, kesana-kemari, kadang lembur siaran juga untuk menggantikan teman yang ijin dan satu lagi saya punya proyek kerjaan baru yang tidak berhubungan dengan radio (ssstttt, ini masih misi rahasia, hihihi) :D

Tapi meskipun sesibuk itu, saya masih selalu bersyukur. Rasa capek terbayar dengan lancarnya kerjaan. Ditambah lagi dengan melihat banyak senyum & rasa puas dari orang lain, misalnya saja pas perayaan Hari Valentine kemarin.

Valentine Day Program

Memeriahkan hari kasih sayang, kami radio METRO FeMale 88,5 Fm mengadakan program "Love Song & the Story Behind", program ini mengajak pendengar dengan ikutan gabung via sms untuk menceritakan secara singkat kenangan dibalik Love Song favorit mereka. Mengapa Love Song? Karena jelas kami adalah radio yang memutar lagu, apalagi kekuatan paling utama radio METRO FeMale memang di lagu-lagu love song :)

Berbagai cerita seru, menarik bahkan sampai mengharukan kami terima dari para pendengar yang gabung di acara itu. Ada yang happy ending tapi juga ada yang sad ending :'( Dan sebagai apresiasi karena sudah berbagi pengalaman kami memberikan parcel valentine untuk pendengar yang beruntung. Seperti apa parcelnya? Yuk diintip ;)

Parcel Valentine
Bingkisan ini bikin sendiri looh. Guru kepenyiaran saya pernah bilang, "orang radio itu orang kreatif, bikin apapun bisa", berbekal ingatan akan kalimat itulah akhirnya saya nekad mau bikin parcel sendiri, hehehe. Apalagi saat sudah survey sana-sini nggak pernah nemu parcel yang cocok, baik model dan isinya. Karena itulah, saya memutuskan untuk belanja sendiri baik isi dan kemasannya. Saya & kru akhirnya berkeliling dari satu super market ke super market yang lain.  Dan kemudian mengemasnya dengan cantik :)

Sebelum dikemas menjadi parcel.




Beberapa pemenangnya untuk acara ini adalah:
Ke 6 pemenang yang beruntung
Beberapa pemenang yang sudah mengambil hadiah.
Oh iya, seperti foto yang diatas, para pemenang bukan hanya mendapatkan parcel tapi juga voucher dari sponsor yaitu Bakso Pak Djo Petra Manyar yang ada di Galaxy Mall & Ranch Market Basuki Rahmad dan juga voucher dari Estine Clinic, Jl. Raya Mulyosari 316, Surabaya.

Selesai sudah program Valentine di radio, aktivitas selanjutnya menghubungi para sponshorship untuk say hi again, say thanks, dan mampir-mampir ke tempat mereka untuk main-main dan ngasih bukti siar & sebagainya. Baru deh setelah itu semua beres bisa istirahat total dan nyempetin diri untuk pergi ke Dapur Desa untuk beli coklat. Ini kan bukan hanya bulan kasih sayang, tapi juga bulan penuh coklat, hihihi.


Praline & Slice Cake Dapur Coklat
Coklat ini dikasih pacar saya. Memang siih saya yang beli, tapi dia yang transfer budget untuk beli coklat ini, hehe. Yah, beginilah gaya valentine LDR ;D

Yuuuhuu, enaknya bisa istirahat total sambil makan coklat :D Tapi nggak boleh lama-lama, karena beberapa hari kemudian sudah harus siap dengan kesibukan baru. Radio METRO FeMale kedatangan tamu-tamu istimewa. Siapakah mereka? Klik disini ;)

Minggu, 11 Januari 2015

Menengok Meksiko di Bogor

Kali ini Bogor jadi tujuan tempat wisata saya untuk menikmati liburan Tahun Baru 2015. Dan siapa sangka, kota yang nggak pernah libur dari hujan ini menyimpan keindahan Meksiko. Hah, Meksiko??? Nah, penasaran kan? Yuk, baca terus! ;)

****
Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, berliburan ke Bogor mungkin sudah suatu hal yang biasa. Jelas saja, jarak kota Bogor dari Jakarta dekat, naik kereta commuter misalnya, hanya butuh waktu sekitar 2 jam. Tapi bagi saya, warga Surabaya (yang jarang-jarang berlibur ini) datang ke Bogor jelas sesuatu yang spesial.

Berangkat dari Surabaya menuju Jakarta. Dari Jakarta menuju Mega Mendung, Bogor, untuk merayakan pergantian tahun baru di acara Idefest. Paginya balik ke Jakarta, dan esok paginya balik lagi deeeh ke Bogor. Bolak-balik kayak setrika, agak ribet sepertinya, tapi waktu itu berasanya sih enjoy aja, hehehe.

Balik lagi ke Kota Bogor kali ini dalam rangka pengen mengunjungi seorang teman yang tinggal disana sekaligus jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor dan juga pengen beli lapis talas (lagi!!!!), hehehe. Bersama the one and only, sahabat sekaligus pacar saya, ciieee, kami berangkat naik kereta commuter melalui stasiun Manggarai.

Ini kali pertama saya naik kereta commuter. Menyenangkan juga ya, berasa naik kereta di luar negeri, hihihi. Meskipun ada yang berdiri dan nggak kebagian tempat duduk saya rasa itu nggak masalah, karena suasana dalam kereta bersih dan nyaman. Saking nyamannya suasana kereta, perjalanan pun rasanya nggak berasa. Tiba-tiba sampai, gitu aja.


Setiba di Bogor, kami mencari sarapan di sekitar pasar yang ada di samping stasiun kereta api. Saya yang penyuka bakso ini langsung saja pesan seporsi bakso tanpa mau melihat makanan yang lain yang ada di sekitar sana ;p setelah selesai makan bakso, sepiring berdua sama pacar (biar romantis, eeeaaa), ternyata teman kami yang ada di Bogor mengajak kami untuk makan di sekitar Bogor Permai. Nggak papa deh, perut kami masih bisa menampung banyak makanan, ahahaha.

Menuju Bogor Permai kami naik becak, setelah tawar menawar harga deal di Rp 20.000,00. Hari itu adalah hari Jum'at tapi masih kategori hari libur tahun baru, alhasil jalanan macet puuoolll. Apalagi jalan yang kami lewati adalah pasar, sangat sempit, dua arah pula. Sudah gitu, tukang becak kami suka hampir nabrak-nabrak orang, juga sempet nyerempet sepeda motor. Hfff, bikin tegang nan deg deg'an selama di jalan. Begitu sudah sampai Bogor Permai langsung deh lega banget ;D

Di sanalah kami bertemu dengan teman kami. Namanya Frisca, menurut saya dia adalah Martha Stewardnya Indonesia, bahkan dia juga sempat menulis untuk majalah itu, Martha Steward Living Indonesia. Dia seorang florist, ahli craft, dan pinter banget masak, hmmm... perpaduan yang sangat cantik bukan?! Hehe. Kami juga sempat loh mampir ke rumahnya yang mungil tapi indah banget, juga merasakan masakannya yang bikin kita melayang ke 7 angkasa, hahaha. Oke, itu nanti ceritanya. Karena sekarang saya ingin bercerita dulu tentang kuliner di sekitar Bogor Permai.

Setelah bertemu dengan Frisca, kami langsung menuju ke kaki lima di sekitar sana. Kuliner di daerah sini emang terkenal, begitu kata Frisca. Ada macam-macam makanan enak yang patut dicoba. Pacar saya memesan Toge Goreng. Sedangkan saya dan Frisca memesan soto mie yang memang jadi makanan khas kota Bogor. Untuk minumnya, kami bertiga sepakat memesan es sekoteng.

Soto Mie

Toge Goreng


Sayang banget saya lupa harga makanan kami, habisnya yang bayar bukan saya sih, hehe. Lagian kalau udah liburan kayak gini bakal rawan lupa harga-harga karena fokusnya ke senang-senang ;D

Habis menimbun lemak dengan makanan diatas, kami bertiga langsung membakar lemak dengan cara jalan kaki sehat & ceria menuju Istana Bogor. Kalau biasanya saya males jalan kaki di kota saya sendiri, Surabaya, entah kenapa kalau pas liburan di kota lain lebih suka jalan kaki dari pada naik kendaraan. Berasanya setiap sudut itu indah dan sayang untuk dilewatkan terlalu cepat dengan kendaraan seperti mobil atau sepeda motor.

Setiba di Istana Bogor, kami melihat rusa-rusa yang sibuk mencari makan di rumput. Harusnya tadi kami bawa wortel untuk mereka, sayangnya kami nggak terpikir sebelumnya. 


Di depan Istana Bogor ini kami melihat delman yang sedang berhenti mencari penumpang. Waaah, saya pengen banget deh naik delman. Akhirnya keinginan saya dikabulkan oleh Frisca & pacar saya. Kami bertiga naik delman, yaaaay ;D


Ups, pacar saya jangan ditinggal ya Pak Kusir, dia lagi sibuk motoin kita ;D


Tarra, dia sudah ada di samping pak kusir ;D



Let's Go, Pak Kusir!!! Kebun Raya Bogor, we're coming ;D

Kebun Raya Bogor

Beberapa menit kemudian tibalah kami di depan Kebun Raya Bogor. Sebelum masuk untuk antri membeli tiket, kami narsis-narsisan dulu ;)



Yuk, masuk!!! Tapi harus beli tiket dulu yaaa.

Harga tiket masuknya sebesar Rp 14.000,00 per orang. Itu di hari kerja, kalau weekend kayaknya beda lagi.


Yuuuuhuuu, sekarang saatnya kami benar-benar masuk ke Kebun Raya Bogor *happy*. Oh iya, pas saat saya menulis ini, ada berita yang menyatakan salah satu pohon tumbang di Kebun Raya Bogor dan menewaskan 4 orang. Duuh, serem banget ya. Menurut keterangan, tidak ada angin ataupun hujan. Memang musibah tidak dapat dihindari, tapi saran saya jangan pernah lupa berdoa dulu begitu memasuki area ini. Dengan berdoa semoga tidak terjadi apa-apa selain rasa bahagia menikmati keindahan tanaman disini.

Nah, inilah yang saya katakan diawal tadi. Keindahan Meksiko di kota Bogor, hehehe. Yak, disinilah kita akan melihat tanaman-tanaman khas Meksiko. Yuk, kita ikuti petunjuknya!


Jadi kalau ingin menikmati taman Meksiko nggak perlu jauh-jauh ke negara Meksiko, cukup pergi ke Bogor saja yak, hihihihi ;p


Di Taman Meksiko ini kita akan melihat berbagai macam tanaman kaktus. Sebaiknya hati-hati deh, apalagi yang bawa anak kecil. Beberapa tanaman ada yang sangat tajam baik pucuk maupun daunnya.




Tanaman yang diatas ini lucu deh. Meliuk-meliuk seperti sedang menari ;)


Kalau di Bali saya sempat lihat tulisan-tulisan tidak bertanggung jawab pada tembok perbatasan di pantai Kuta, di sini saya melihat tulisan-tulisan tidak bertanggung jawab itu pada tanaman kaktus. Hedeew, "kreatif" sekali ya orang Indonesia ini, hehehe.

Baiklah, cukup itu dulu foto-foto di Taman Meksiko. Kalau semua foto dipajang disini bisa nggak kelar-kelar nih postingannya, hehehe. Beralih ke foto yang lain, selain Taman Meksiko. Yang satu ini adem banget suasananya....



Kira-kira satu jam kemudian, liburan kami di Kebun Raya Bogor semakin meriah karena kedatangan salah seorang teman. Dan good news-nya dia membawa dua anaknya. Yaaay, saya suka anak kecil. Teman kami ini adalah Mia Amalia, nah kalau suka nonton FTV, si dia ini penulisnya. Duh, semoga kisah saya & pacar nggak diangkat ke layar kaca, sumpah ya jangan ditulis, ahahaha. 


Yuk, lanjut lagi menelusuri Kebun Raya Bogor yang super duper besar ini. Kami akan menuju ke Giant Lotus.


Beberapa menit kemudian....
Tarraaa, sudah sampai. Ini dia Giant Lotus...



Bagus banget deh Lotus Pond-nya.


Banyak para pengunjung, orang dewasa dan anak-anak yang bermain di sini.


"Ayo, Om. Kita tangkap ikannya"


Sambil melihat indahnya lotus, saya menikmati oleh-oleh khas Bogor, lapis Talas. Ah, indah sekali dunia ini ;)


Puas menikmati pemandangan di Kebun Raya Bogor kami bergegas untuk pergi ke rumah Frisca. Ups, kebetulan sekali pas kami sudah di dalam angkot, Bogor langsung diguyur hujan. Aiiih, suka sekali melihat hujan rintik-rintik itu. Suasana Bogor yang sudah adem jadi tambah  lebih adem lagi.

Kunjungan ke rumah Frisca nggak kalah seru looh. Rumahnya asri banget, sukak deh, di bagian belakang tempat kami nongkrong juga ada "hutan" mininya. Belum lagi kami disambut dengan hangat oleh suami, kedua putra Frisca dan red poodle yang lucu. Tidak ketinggalan, kami juga berkesempatan mencicipi masakan Frisca yang rasanya eeenak banget. Seru banget ;D

Next posting>>> Mampir Ke Rumah Frisca ^_^

Jumat, 09 Januari 2015

Curhatan Tahun Baru 2015


Selamat Tahun Baru 2015.

Tidak seperti biasanya, kali ini, baru kali PERTAMA dalam hidup saya, saya merayakan yang namanya Tahun Baru. Yaaaayyy.... Selamat untuk diri saya ;D
Mungkin ini memang terdengar mustahil, tapi faktanya begitu. Selama ini setiap pergantian tahun saya selalu ada di rumah. Kalaupun waktu abg dulu pernah ngerayain malam tahun baru, itupun juga di dalam rumah, meskipun itu rumah temen, hehehe. Duh, culun banget ya saya ;D

Bukan karena nggak ada kesempatan untuk menikmati pesta atau perayaan tahun baru sehingga saya nggak pernah menikmati pesta pergantian tahun. Tapi karena idealisme saya yang mungkin terbilang sangat aneh oleh orang kebanyakan. Saya berpikir, bahwa pergantian tahun itu sama sekali nggak penting untuk dirayakan. Bagi saya, itu nggak lebih dari pergantian angka tahun saja. Saya nggak tau, apa yang harus dirayakan dengan pergantian tahun itu. Apakah itu sebagai momen bagi kita untuk membuat resolusi agar kehidupan kita lebih terarah dan lebih baik di tahun yang baru ini? Pertanyaannya, apakah momen seperti itu butuh pesta? Dalam pikiran saya, momen membuat resolusi yang dibutuhkan hanya dua hal, pulpen & buku diary. Setiap pergantian tahun, kalau saya sedang dalam mood yang baik, saya akan membuat resolusi. Di kamar, pegang pulpen dan buku diary, dan menulis banyak hal tentang apa saja yang saya lewati dan harapan-harapan yang ingin dicapai di tahun baru. Sangat-sangat tipikal anak rumahan yang culun dan nggak gaul, hahaha.

Sampai suatu ketika, ada seorang pangeran membawa kabur saya dari rumah, mengajak saya berpesta di tengah keramaian menyambut tahun baru. Terdengar seperti dongeng, bukan? Hihihi. Tapi memang itulah yang saya alami. Kecuali yang tentang dia bawa kabur saya yah, saya nggak kabur kok, pamit dengan bener-bener, sumpah!!! *sok imut* 

Setelah berkali-kali menolak ajakan pacar saya di tahun-tahun sebelumnya, kali ini akhirnya menyambut tahun baru 2015 ini saya menerima tawarannya untuk ikut "berpesta" bersamanya. Sebuah pesta yang bukan hanya sekedar pesta biasa. Tapi dalam rangkaian acara penyambutan tahun baru ini juga dikemas dengan ajang lomba bakat untuk para remaja dari berbagai penjuru di Indonesia, ada doa bersama yang dipanjatkan ketika detik-detik pergantian tahun, dan yang terakhir pesta semalam suntuk dengan diiringi alunan musik yang diramu oleh dj yang musik jedag-jedugnya sampai mengguncang seluruh Mega Mendung ;D Ah, iya. Saya lupa, acara ini diadakan di puncak, Mega Mendung, Bogor. Nama acaranya adalah idefest.

Acaranya dimulai beberapa hari sebelum tahun baru, tapi sayangnya saya nyampe sana pas tanggal 31 Desember 2014. Alasannya, saya masih harus siaran di tanggal 30. Nggak papalah, meskipun telat saya masih bisa benar-benar menikmati acara dan suasana di acara itu. Yang lucu sih pas kelar doa bersama, saya yang selalu super malas mengucapkan selamat di momen-momen "tanggal merah" tiba-tiba harus menemui situasi dimana semua orang saling bersalaman dan mengucapkan selamat tahun baru dengan riang. Mau nggak mau saya pun dengan agak terpaksa melakukan hal yang sama. Kemudian, saya bertanya kepada pacar saya, "mengapa semua orang mengucapkan selamat tahun baru?". Dan dia pun melihat heran ke arah saya. Mungkin dia pikir saya habis "ngobat", hahaha. 

Saat itu bagi saya seorang perempuan yang aneh situasi ini memang masih terasa aneh. Tapi lama-lama, setelah saya pikir-pikir, situasi ini sangat tidak aneh, wajar, dan sebenarnya sangat asyik. Beginilah harusnya cara menikmati pergantian tahun. Sangat akrab, rame, penuh tawa dan senyum, sangat penuh aura positif yang membuat kita merasa sangat bahagia menyambut hari-hari di tahun yang baru.
 

Ah, ini semua sepertinya bukan hanya sekedar pergantian angka tahun bagi saya. Ini seperti titik awal saya merasakan suatu perubahan dalam hidup *aih serius amat yak* hihihi. Yang jelas, saya merasa ada perubahan dari apa yang saya "lihat" dan rasakan. Tidak pernah saya merasa seoptimis dan sebahagia ini mengawali pergantian tahun. Semoga akan awet semangatnya dan terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya. Amin. 
Foto saya dengannya usai doa bersama menyambut Tahun Baru 2015




Suasana puncak, Mega Mendung, Bogor, yang dingin & berkabut


Usai perayaan tahun baru, kami kembali ke Jakarta. Tapi habis dari Jakarta, keesokan harinya langsung kita liburan lagi ke Bogor. Nah loh, ribet amat kan bolak-balik gitu? hehe. Tapi seru juga sih. Mau tau ceritanya seperti apa? Next posting yah ;D

Minggu, 14 September 2014

Yuk, Bersih-Bersih Sepatu Suede

Punya sepatu berbahan suede jelas nggak bisa sembarangan, baik itu pemakaiannya sampai cara merawat atau membersihkannya. Kalau nggak telaten amat dan suka sembarangan, mendingan jangan pake sepatu suede deh, hehehe. Sayang soalnya, apalagi sepatu berbahan suede rata-rata nggak bisa dibilang murah.

Saya, awalnya juga begitu. Suka sih sama sepatu berbahan suede, tapi malas merawatnya dan pakainya ngasal aja gitu. Misalnya nih, udah tau musim hujan masih aja nekat pakai sepatu suede. Akhirnya, bukan hanya kena air hujan tapi juga kena cipratan becek. Trus juga ada kejadian lagi, nggak ngerti itu sepatu kena noda apa, pokonya lengket banget. Kayak semacam getah gitu. Wah, bingung deh mau ngebersihinnya gimana. Pas googling, banyak informasi tentang bagaimana cara membersihkan sepatu berbahan suede. Tapi kok, ribet yah. Masih harus beli lotionnya dan sikat khususnya. Sementara, saya sudah terburu-buru mau pake sepatu itu.

Dengan sok punya ide cemerlang, bagian yang terkena noda di sepatu suede itu, saya gosok dengan kain lembut yang dibasahin air. Awalnya, gosok pelan-pelan. Kemudian, gosok lebih keras sedikit. Eeh, nggak ilang-ilang juga itu noda. Karena dah kadung gemes, saya ambil rinso cair deh. Seperti iklannya di tipi-tipi, rinso cair ditetesin ke noda yang membandel, tunggu beberapa menit, trus kucek. Nah, saya juga memperlakukan hal yang sama pada sepatu saya, cuma bedanya bukan dikucek tapi digosok.

Dan tarrraaaa.... noda membandelnya hilang. Benar-benar ajaib. Hehehe. Setelah proses pembersihan itu, sepatu diangin-anginkan biar kering. Begitu kering dan siap mau dipakai... kok??? 

Kok kayak ada yang aneh di sepatu saya. Tepatnya di bagian yang terkena noda tadi. Nodanya sih hilang, tapi kok kulit sepatunya warnyanya jadi berbeda :'(

Ough.... Tidaaaaaakkk.

Hiks. 

Oh My God. Niat hati mau ngilangin noda, malah ngerusak tampilan sepatu. Hiks. Ah, sudahlah. Tiada guna menyesal. Dan gara-gara ini saya langsung nurut sama tips-tips yang saya baca via google tadi. 

Beberapa hari kemudian, saya pergi untuk "ngubek-ngubek" mall, nyari lotion dan sikat khusus sapatu suede. Akhirnya setelah berkeliling dari satu toko ke toko lain, ketemulah sama barang incaran di Ace Hardware. Yaaaay ;D


Sebelum menggunakannya, sebaiknya baca dulu cara pemakaiannya. Nih, saya share bagaimana cara pemakaian kedua produk pembersih sepatu berbahan suede ini ^.^

***

SUEDE LOTION


Terdiri dari satu botol lotion berbentuk cair dengan netto 75 ml dan satu sponge mungil.

Kegunaan: 
  1.  Membersihkan sekaligus menjaga keindahan sepatu berbahan suede dan nubuck,
  2.  Mampu mengangkat kotoran dan noda yang menempel pada sepatu suede dengan sempurna. 
Perhatian:
Disarankan mencoba sedikit dulu, karena ada beberapa kulit suede warnanya dapat luntur.

Cara pakai:
  • Tuangkan cairan pada sponge yang tersedia, kemudian oleskan pada bagian permukaan sepatu yang kotor, sikat searah pada bagian yang ingin dibersihkan secara perlahan dan berulang. 
  • Dengan menggunakan sikat, kotoran berminyak dan kotoran lain yang melekat membandel pada permukaan kulit dapat dibersihkan. Selanjutnya, lap permukaan yang dibersihkan dengan kain bersih.
  • Setelah kering, sikat permukaan sepatu dengan Cololite Suede Sponge Brush, agar sepatu suede Anda kelihatan segar kembali.

SUEDE SPONGE BRUSH


Suede Sponge Brush ini gunanya untuk merawat produk kulit jenis Suede atau Nubuck.

Orange part: 
Untuk membersihkan kotoran membandel yang melekat pada permukaan kulit suede atau nubuck, dengan cara menggosoknya berulang kali.
Perhatian: karena bahan orange terbuat dari karet murni, pada saat penyimpanan hindari terkena sinar matahari langsung.

Yellow part:
Berguna untuk menyikat permukaan kulit agar bulu suede atau nubuck segar kembali, dan harus dilakukan pada saat kulit dalam kondisi kering, setelah dibersihkan dengan Cololite Suede Lotion.

***
Baiklah, kita lihat bersama. Apakah sepatu suede saya yang kotor akan bersih setelah menggunakan kedua alat pembersih ini?


Dan hasilnya, tarrraaaa....
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Sepatu yang awalnya kotor dan kusam kini menjadi bersih, mulus, dan merona. Eeeaaa, kayak wajah aja, hihihi. Sangat tampak sekali perbedaannya...


Asoiii juga produk pembersih ini. Sekarang, jadi rajin bersih-bersih sepatu deh ;D
Nggak nyesel punya pembersih ini, meskipun diawal-awal agak kaget lihat harganya yang lumayan mahal. Tapi kan, dari pada sepatu saya jadi butut gara-gara salah cara merawat atau membersihkannya ya mending beli pembersih ini.

Setelah ini, kayaknya pengen koleksi sepatu suede deh. Dan semoga kerjaan saya nggak berakhir hanya di bersih-bersih sepatu mulu ;D
 

blush ON blush Copyright © 2015 -- Powered by Blogger