Bulan November 2011 ini sepertinya dipercaya banyak orang sebagai bulan baik dan bulan pembawa berkah. Buktinya, banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan di bulan ini. Apalagi, pada bulan ini ada dua tanggal cantik yaitu 11-11-11 dan 20-11-2011. Di tanggal-tanggal tersebut memang banyak sekali penikahan berlangsung, tapi di luar tanggal itu selama bulan November 2011, masih saja ramai dengan acara pernikahan. Mereka bilang bulan ini memang bulan baik untuk pernikahan. Oh ya?
Akibat dari banyaknya pesta pernikahan itu, bulan November ini saya jadi "mondar-mandir" menghadiri pesta pernikahan. Mulai dari pernikahan teman sekantor, teman main, sepupu dari ayah, sepupu dari ibu, dan tetangga. Akibat dari "mondar-mandir" itu juga saya jadi membayangkan bagaimana rencana pesta pernikahan saya nanti (yang entah kapan terlaksana, hehe).
Awalnya, saya berencana untuk memiliki pesta pernikahan yang simple dan sederhana, yang hanya dihadiri oleh sedikit orang (mereka adalah orang-orang yang paling dekat dengan saya dan kekasih), dekorasi tidak terlalu mewah tapi cukup indah, dan acaranya sangat sakral dan khusuk. Nah itulah pesta pernikahan impian saya sebelumnya. Mengapa saya katakan "sebelumnya"? Karena setelah saya "mondar-mandir" di acara pernikahan bulan ini saya jadi mupeng melihat pernikahan teman dan saudara yang begitu besar, megah, dan mewah. Tiba-tiba bayangan saya tentang pesta pernikahan yang sederhana lenyap begitu saja. Yang saya bayangkan adalah pernikahan di gedung yang super besar, dengan dekorasi yang sangat gemerlap, baju pengantin rancangan desainer ternama, make up pengantin terkenal, dan yang terpenting para undangan datang dari kalangan bergengsi. Kebetulan, kekasih saya, meskipun sedikit memiliki teman artis, seniman, penulis novel, dan juga pejabat. Wow... bayangkan!!! Kalau ini terjadi, saya memiliki pesta pernikahan yang sangat bergengsi dan sangat berkelas.
Saya mencoba membicarakan keinginan saya tentang pesta pernikahan mewah ini pada kekasih. Saya berbicara panjang lebar, dengan semangat, mata berbinar dan penuh harapan. Saya yakin kekasih pasti suka dengan ide saya. Tapi taukah anda apa yang keluar dari mulut sang kekasih? Dia bilang, "Aku hanya mau yang SEDERHANA". Saya langsung terdiam. Saya tidak tau harus kecewa atau bagaimana, yang jelas setelah itu saya dan dia tidak membahas masalah pesta pernikahan lagi.
Dari kejadian itu saya jadi ingat film Sex And The City. Carrie Bradshaw awalnya sepakat dengan kekasihnya, Big, untuk melakukan pesta pernikahan yang sangat sederhana. Bahkan Carrie sudah membeli baju yang memang sangat biasa sekali, seperti baju sehari-hari ketika pergi ke kantor. Karena baju yang sangat sederhana itu, Carrie pun mendapat banyak kritikan dari sahabat-sahabatnya. Tapi dia tetap pada pendirian bahwa baju itu bagus dan sesuai dengan pesta pernikahan yang diinginkan dia dan kekasihnya. Suatu saat, sebelum pesta pernikahannya berlangsung, dia mendapat tawaran dari atasannya untuk membuat pesta pernikahan yang besar, mengingat Carrie adalah penulis terkenal dan ikon busana favorit setiap wanita. Carrie mengambil tawaran itu, dan Big kecewa. Segalanya telah dipersiapkan, ratusan undangan, gedung yang megah, dan gaun pengantin rancangan Vera Wang. Namun, apakah yang terjadi selanjutnya? Di hari pernikahan itu mempelai laki-laki, Big, mengurungkan niat untuk hadir di pesta pernikahannya sendiri.
Dalam film ini diceritakan bahwa Big terlalu takut menghadapi penikahan. Ia pernah menikah sebelumnya dan gagal. Bagi Big tidak penting pernikahan besar, megah, dihadiri oleh ratusan orang, seperti yang diinginkan Carrie. Karena yang terpenting bagi mereka adalah KOMITMEN untuk hidup bersama selamanya. Sampai suatu ketika, Carrie memahami apa yang dinginkan Big. Dan di akhir cerita, Carrie dan Big menikah. Di pengadilan, hanya dihadiri sahabat dekat, dan dengan baju pengantin sederhana yang sebelumnya telah dipersiapkan itu. Sudah. Selesai.
Saya mencoba menyelami apa yang dipikirkan kekasih saya melalui karakter Big dalam film itu. Kalau kita mau berpikir simple, kita pasti akan setuju dengan Big. Esensi dari suatu pernikahan adalah komitmen untuk bersatu, dalam suka maupun duka. Tapi mengapa kita justru sering terjebak dalam mengartikan suatu pernikahan. Kita sering berpikir pernikahan hanya satu kali jadi penting untuk membuat pesta pernikahan yang besar. Selain itu, kalau kita mau benar-benar jujur pada diri sendiri, untuk apa pernikahan yang super megah kalau bukan untuk menaikkan gengsi kita pada banyak orang. Jangan sampai, perjalanan hidup yang akan kita mulai dengan pasangan memiliki tujuan-tujuan kurang penting seperti mendapatkan pengakuan dan gengsi. Dalam suatu pernikahan harusnya hanya ada CINTA, dan sebaiknya tidak dikalahkan oleh kepentingan-kepentingan kecil yang tidak ada manfaatnya.
Saya, Carrie Bradshaw, atau siapapun, sebagai perempuan PASTI tertarik dengan ide pesta pernikahan yang luar biasa keren. Dan siapa pun juga tentu berhak memiliki pesta pernikahan sesuai dengan yang diinginkan. Kalau anda dan pasangan punya dana yang berlebih sehingga ingin membuat pesta yang besar dan megah silahkan saja. Memanjakan para undangan dengan pesta yang sangat mewah juga perbuatan baik. Tapi kalau saya, akhirnya, berencana untuk memiliki pesta sederhana. Dengan dekorasi yang indah, bunga-bunga yang harum, satu wedding singer, dihadiri hanya oleh orang-orang terdekat, gaun pengantin yang tidak mencolok tapi yaa cukup membuat saya terlihat cantik, dan make up yang... paling tidak setiap orang tau kalau itu wajah saya. Hehe, saya ga mau ada orang yang bilang "Kok, ga seperti kamu yaaah" ^_^