Sabtu, 30 April 2011

William & Kate, The Royal Wedding, Antara Penting dan Ga Penting

Baru saja membaca komentar di salah satu artikel yang berkaitan dengan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton, miris saya membacanya secara saya sendiri sangat heboh dengan pernikahan bak dongeng ini. Si komentator bilang kurang lebih begini, "Pernikahan murahan aja kok di lansir terus...muak, kapan Bangsa Indonesia maju kalau kerjaannya cuma memuji orang kulit putih, emangnya Inggris itu Tuhan?". Glodak.  Nama Tuhan dibawa-bawa. Memang sih setiap orang memiliki opini masing-masing mengenai segala hal, termasuk pernikahan William&Kate ini. Bagi mereka yang tidak berkepentingan dengan informasi terkini, benar ini tidak penting. Bagi mereka yang tidak merasa ada hal besar diluar, benar juga ini ga penting. Bagi mereka yang memang ga hobi melihat "pemandangan" yang indah, skali lagi ini memang ga penting. Jadi untuk anda yang merasa pernikahan ini murahan dan ga penting, sebaiknya tutup mata, tutup telinga, matiin tv, matiin radio, jangan buka internet, jangan melihat atau bahkan melirik koran atau majalah. Karena anda pasti akan tambah muak, dimana-mana terpampang foto pernikahan William&Kate (termasuk di blog ini, karena saya berencana menampilkan foto-foto pernikahan mereka), hehehe.

Ada juga komentar lain yang ga terlalu ekstrem, "Emang harus ya ngikutin secara live?". Jawaban saya, "Ga harus sih, ga bakalan dipenjara atau dipecat juga, tapi saya beberapa orang ingin menyaksikan secara langsung supaya dapet feelnya. Bukankah itu juga hiburan tersendiri?, langsung melihat pernikahan seorang pangeran yang bakalan jadi raja, belom lagi liat kebudayaan mereka dengan kostum-kostum yang unik, kereta kuda, ribuan orang yang melihat, orang-orang penting yang dateng, dan yang paling menarik emang pengin liat prosesi pernikahan William&Kate. Kalau kita liat versi LIVE nya serasa ada disana saat itu juga". Jawaban  saya yang sangat panjang, meskipun kenyataannya saya cuma ngomong dalam hati. Karena yang keluar di mulut cuma.... kayaknya ga ada deh, seinget saya, saya tidak mengucapkan apapun saat itu karena terlalu fokus di depan tv. Hehehe. Yang lebih lucu lagi, ada teman yang ga tau kalau hari itu adalah hari pernikahan William&Kate, dia bilang "Ya ampyuuun lha koq cepet bnget", ya elah... hidup dimana nih orang?

Well,
akhirnya sore itu tanggal 29 April 2011 jam setengah 4 sore saya mulai nongkrong di depan tv di pantry kantor, bersama dua mbak-mbak yang mau talkshow di radio METRO FeMale, mereka dari majalah "MamaPapa" (nama majalah sengaja saya kaburkan, entah untuk tujuan apa, saya juga ga ngerti. Hihihihi). Saking asiknya menanti-nanti datangnya pangeran William dan Kate, si mbak-mbak itu agak ga rela ninggalin tv, padahal sudah jam 4 sore waktunya mereka on air. Terima kasih Tuhan akhirnya saya punya temen yang juga "gila" pengen nonton secara live pernihakan pangeran William dan Kate Middleton.

Yuk kita langsung liat aja foto pernikahan William&Kate, The Royal Wedding.

Duuuh, yang ini mesranya. Ciuman di balkon Istana Buckingham usai pernikahan di Gereja Westminster Abbey.



Saya kagum dengan Kate, pada akhirnya perempuan sederhana dan apa adanya ini lah yang dinikahi oleh seorang pangeran. Sementara perempuan lain berlomba-lomba ingin tampil cantik dan sok smart di depan pangeran. Bagaimana saya tau? Willi curhat dengan saya kemaren *garing* hehehe.
Gaun pengantin Kate Middleton yang berenda dan berwarna gading dirancang oleh Sarah Burton, direktur kreatif di rumah mode Alexander McQueen
Satu-satunya para undangan yang menginspirasi saya untuk tampil beda di acara nikahan adalah konde di depan ala Posh Spice Girl, Victoria Beckham. Ayo...ayo...siapa mau ikutan coba???


Ini baru penyanyi favorit saya, apalagi kalau dengar lagunya yang The One, bisa nangis ditempat. Padahal ga ngeh juga sih maknanya apa. hahahaha. LOL.

Oh iya denger-denger ada artis dari Indonesia yang sengaja dateng ke London liat pernikahan William&Kate, ga jelas sih siapa artis itu, tapi yang jelas bukan datang sebagai undangan kan? hehehe. Obama aja ga diundang.

Minggu, 24 April 2011

Lagu Patah Hati

Lagu... paling kerasa ketika kita punya momen perasaan tertentu. Saya yang sudah kerja sebagai penyiar radio selama 4 tahun jarang memaknai lagu. Ya asal enak puter aja. Tapi beda ketika kita merasakan sesuatu, entah itu lagi jatuh cinta, lagi patah hati, apapun itu asal yang membuat kita jadi agak lebay. Hehehe. Dan saat ini, single yang slalu ada di kuping, di benak, di batin, di pikiran, di hati (halah banyak banget) adalah lagu dari Lemar - Another Day. Single ini benar2 mengunggkap hati saya yang paling dalam. Entah bagaimana sang pencipta lirik menyusun kata-katanya. Lagu ini seolah-olah khusus diciptakan untuk saya yang lagi patah hati. Yuk kita simak bareng lagunya. Yang merasakan hal yang sama dengan saya, ikut nyanyi yah. Yuk kita bermellow-mellow bareng. Orang bilang kalo dikerjakan bareng-bareng bisa jadi ringan. Hihihihi  


Note: Setelah nyanyi jangan nangis ya friends, apalagi sampai bunuh diri kucing tetangga. Ingat ini semua bukan salah mereka. Wkwkwkwkwk :D

Sabtu, 09 April 2011

Masih Mencoba

Sudah dua jam lebih di depan notty (notebook), tapi tidak satu pun tulisan yang saya buat. Ya, saya bingung apa yang harus saya tulis di blog ini. Saya memang bukan penulis. Tapi saya tidak mau "membuang" percuma apa yang saya alami atau pun pemikiran apa yang saya miliki. Menulis bagi saya bukan pekerjaan yang mudah. Seorang penulis yang saya kenal mengatakan satu-satunya cara menjadi penulis hanya satu, berlatih. Terus menulis dan memperbaiki apa yang kurang. Ya, saya setuju dengan mas penulis yang ternyata juga kekasih saya itu (hehehe). Tapi masalahnya, saya jarang meluangkan waktu untuk menulis. Saya lebih memilih untuk dipikirkan berlarut-larut tanpa membuat catatan apapun, sampai akhirnya kejadian atau pemikiran yang ada di kepala kabur begitu saja. Untuk itulah saya membuat blog. Dengan harapan setelah punya blog saya akan jadi rajin menulis apapun yang ada di kepala saya.   

Rabu, 06 April 2011

Membosankan, tapi....

Sudah nonton filmnya si ganteng Aston Kutcher dan si imut Natalie Portman? Hmmm... memang selera orang berbeda-beda untuk memilih film apa yang dianggapnya bagus. Tapi berhubung ini blog saya, ga masalahkan kalau saya bilang film ini lumayaaaan... 
lumayan membosankan maksudnya (hehe). Ya, saya memang sedikit merasa kecewa melihat film yang ternyata ceritanya super duper ringan ini. Ceritanya, komen dari pacar saya nih yang waktu itu nonton dengan saya, film ini FTV banget. Ringan, ga terlalu ada emosi, tapi bintangnya cakep booo'. Saya awalnya juga lumayan kecewa memilih untuk nonton film ini, bahkan ditengah film, saya berkali-kali menguap karena bosan dan ngantuk. Tapi, di akhir film, saya merasakan sesuatu yang... hmmm... sesuatu yang yah ini perempuan banget. Natalie Portman yang berperan sebagai Emma berkomitmen untuk tidak terlibat urusan cinta dengan temannya yang diperankan oleh Aston Kutcher sebagai Adam. Berkali-kali ia mencoba menghindar dari usaha Adam agar dia tidak terlibat dalam urusan cinta dengan teman yang hanya dianggap sebagai partner seks ini. Bahkan agar hubungan itu tidak terlalu dalam, Emma memutuskan agar mereka berpisah. Dan yaaaah...saya tidak akan berpanjang lebar. Karena film setipe FTV memang mudah ditebak. Akhirnya Emma menyadari ia jatuh cinta dengan Adam. Inilah yang saya sebut sesuatu yang sangat perempuan banget. Karena menurut saya sebagain besar perempuan memang seperti ini. Mereka berusaha menyangkal perasaannya. Entah itu karena merasa takut jatuh cinta, takut ditolak, gengsi, dan beragam alasan lainnya. Tapi yah, sekali lagi ini pendapat saya tentang film ini dan sifat perempuan. Bagaimana pendapat anda??? ^_^ 
 

blush ON blush Copyright © 2015 -- Powered by Blogger