Saya mendapatkan sebuah buku unik yang berbentuk lingkaran dengan gambar jalan tol berjudul "Buku Petunjuk Tertib Lalu Lintas Di Jalan Tol". Buku mini ini saya dapat dari acara Temu Pelanggan Jalan Tol yang diselenggarakan oleh Jasamarga, pada Kamis, 15 Desember 2011 di Ball Room Shangri-La Surabaya. Seandainya saja setiap pengendara mendapatkan buku ini mungkin bisa mengurangi tingkat kecelakaan di jalan. Tidak hanya untuk pengendara di jalan tol, tapi juga di jalan-jalan biasa yang kita lewati sehari-hari. Dengan adanya buku petunjuk tertib lalu lintas seperti ini dan dibagikan secara gratis pada para pengendara di jalanan, kita akan memiliki pengetahuan yang baik untuk berkendara, lebih waspada, dan tertib lalu lintas.
Buku ini memberikan keterangan mengenai berlalu lintas di jalan tol beserta tips-tipsnya. Nah seperti apa isinya? Yuk, langsung saja kita intip ^_^******
Kecepatan lalu lintas di jalan tol sangat tergantung dari jumlah kendaraan yang menggunakannya, semakin padat semakin lambat kecepatannya. Cara kita mengemudi kendaraan juga sangat menentukan kelancaran lalu lintas di jalan bebas hambatan. Kita dapat membantu kelancaran lalu lintas di jalan tol dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Perhatikan Kecepatan
Selalu sesuaikan kecepatan anda dengan kecepatan lalu lintas di lajur dimana anda berada. Jangan kurangi kecepatan bila tidak perlu.
2. Lajur Penyesuaian
Semua titik keluar masuk jalan tol selalu dilengkapi dengan lajur khusus perlambatan/percepatan (lajur penyesuaian). Jika kita akan keluar dari jalan tol, perlambat kendaraan di lajur penyesuaian, bukan di lajur utama. Jika kita akan masuk jalan tol, percepat kendaraan di lajur penyesuaian sehingga pada saat bergabung di lajur utama kecepatan kita telah sesuai dengan kecepatan lalu lintas yang ada.
3. Bahu Jalan
Bahu jalan hanya digunakan untuk keadaan darurat seperti gangguan mesin atau ban. Bila kita akan kembali masuk lajur lalu lintas, sesuaikan kecepatan kendaraan di bahu jalan sebelum bergabung ke lajur lalu lintas.
4. Melihat dan Dilihat
Lampu kendaraan bukan saja agar kita dapat melihat dalam kondisi gelap, tetapi juga agar dapat dilihat oleh kendaraan lain. Nyalakan lampu pada saat cuaca mulai meremang karena hujan, kabut atau menjelang malam, agar dapat terlihat oleh kendaraan lain.
5. Lampu Hazard
Apabila kita terpaksa berhenti di lajur lalu lintas, segera nyalakan lampu hazard agar pengendara lain menyadarinya, untuk menghindari kecelakaan. Lampu hazard hanya digunakan pada keadaan darurat, pada kondisi normal menggunakan lampu biasa.
Prinsip yang hendaknya selalu kita pegang adalah:
- Jangan sampai kita menghambat arus lalu lintas.
- Selalu sesuaikan kecepatan kita dengan arus lalu lintas yang ada.
- Jaga keamanan dan keselamatan orang lain dan diri sendiri.
- Kepentingan umum harus selalu didahulukan, jangan sampai kita mengganggu lalu lintas.
0 komentar:
Posting Komentar