Saya selalu teringat dengan kalimat Pak Mario Teguh dalam acaranya di METRO TV, Mario Teguh Golden Ways. Kalimat apakah itu? Dari banyak kalimat yang menginspirasi yang satu inilah yang selalu ada di pikiran saya. Yaitu...."kita tidak bisa melakukan perubahan kalau melakukan hal yang sama", yah kira-kira seperti itulah maknanya.
Sadar tidak sadar kita sering terjebak oleh rutinitas. Melakukan itu-itu saja dan terus berulang. Inilah yang membuat kita nggak pernah berkembang, pikiran nggak bisa berpikir kreatif & kita cenderung puas dengan apa yang kita lakukan dan kita dapatkan. Sebagian orang memang bisa menerima kondisi ini dengan bahagianya (keliatannya sih gitu), tapi saya bukan tipikal yang seperti ini. Saya pembosan akut kut kut.
Ketika saya mengerjakan pekerjaan yang itu-itu saja biasanya saya akan gampang uring-uringan dan bayangan kalau sampai tua saya akan melakukan pekerjaan itu sering datang dan mulai jadi mimpi buruk. Untuk mengatasinya, tentu kita harus mengasah ketrampilan lain. Pekerjaan utama yang seharusnya dikerjakan memang nggak harus ditinggalkan, karena bisa aja kan itu berhubungan dengan mata pencaharian kita. Tapi mungkin kita bisa mengasah bakat dan kemampuan kita yang lain, karena siapa tau itu bisa meningkatkan karir kita. Misalnya nih, saya kan penyiar radio. Kurang lebih 5 tahun siaran jelas bikin jenuh. Pengen perubahan. Mulailah saya belajar ini itu, dan akhirnya sekarang selain penyiar saya juga jadi program director. Selain itu saya juga bisa jadi marketing looooh, jadi kalau ada yang mau kerja sama di radio saya, silahkaaaan (jiah, malah promosi, hehe).
Tapi yah, kadang kita males untuk serius belajar hal baru. Atau kalau kasus yang saya alami baru-baru ini, saya kecapek'an belajar hal-hal baru. Saya pengen sejenak saja istirahat, sejenak aja jadi kayak anak kecil yang boleh bermain-main sepuasnya, sejenak aja nggak terbebani dengan ini itu. Tapi kalau saya melakukan itu semua, saya malah khawatir. Khawatir kalau saya akan tertinggal dan tidak melakukan perubahan.
Sebenarnya kekhawatiran itu tidak perlu terjadi. Tidak perlu takut kehidupan kita akan tertinggal atau takut tidak ada perubahan. Justru keluar dari rutinitas adalah perubahan. Keluar dari belajar hal-hal baru dan menikmati waktu bersantai itu adalah perubahan. Asaaal, santainya juga jangan keterusan. Harus ada perubahan lagi menjadi tidak bersantai.
Ehem. Sebenarnya saya bingung dengan apa yang saya tulis saat ini. Maksud hati diawal tadi, saya ingin nulis tentang perubahan warna rambut saya alias hair coloring. Tapi koq mampirnya, ke Pak Mario Teguh, belajar hal baru, bersantai-santai, pengen kayak anak kecil. Oh, aneh sekali, hehehe.
Intinya, sebenarnya yang ingin saya sampaikan....kita harus berubah. Kita sedang membicarakan perubahan. Hidup nggak bisa selalu sama. Sangat susah memang membuat suatu perubahan yang besar, untuk itu kita harus membuat perubahan yang kecil dulu. Kalau dilakukan dengan konsisten saya yakin kita bisa melakukan perubahan besar seperti yang kita harapkan.
Saya ingin melakukan perubahan yang sangat besar. Tapi entah datang dari mana pikiran kalau saya ingin membuat perubahan, saya harus merubah warna rambut saya sendiri. Hmmm, mungkin ini semacam insting ya. Oke, mungkin ini tampak konyol. Tapi rasa-rasanya saya bisa merasakan ini. Warna rambut saya selama ini adalah hitam. Terakhir saya mengecat rambat 4 tahun yang lalu. Kira-kira tahan 1 tahun karena rambut saya cepat panjang dan berganti. Setelah itu berarti saya kembali berambut hitam selama 3 tahun sampai sekarang. 3 tahun ini bukan waktu yang singkat mengingat setiap hari saya ngaca, apalagi sehari ngacanya berkali-kali. Nah lo, gimana bosennya nggak akut melihat penampilan diri sendiri depan cermin. Karena itulah, saya memutuskan untuk merubah warna rambut saya. Dan ini pertama kalinya saya pake yang warna ini. Nama warnanya waktu saya liat di salon adalah dark blonde. Tapi ga usah dibayangin blonde nya, karena hasilnya warna coklat kemerahan. Saya nggak tau ya, ini insting atau sugesti. Dengan saya punya rambut dengan warna bukan hitam ini, saya jauh lebih agresif, jauh lebih terpacu untuk membuat perubahan-perubahan lain. Berbeda ketika rambut saya masih berwarna hitam, saya cenderung...tidak bergairah. Dan selalu merasa tua, hehehe.
Mungkin pendapat orang-orang beda mengenai ini. Tapi coba deh lihat foto before & afternya saya. Saya koq ngeliat yah, kalau saya yang berambut hitam itu tampak "kelam". Sedangkan yang berambut berwarna dark blonde itu lebih gimana gitu....
Saya suka banget dengan tampilan rambut baru saya. Paling nggak saya sudah terbebas dari beban kebosanan berambut hitam, hehehe. Tapi meskipun pembosan akut, saya kalau udah setia pada satu hal tetap selalu setia looh. Misalnya saja sama pacar saya yang kira-kira udah 5 tahun pacaran, juga sama hape butut nokia saya yang selama ini menghubungkan saya dan pacar yang LDR ;)
Oh iya, semenjak berganti warna rambut saya jadi narsis abis. Suka foto-foto terus dan upload di sosial media. Saya tanya ama pacar, "kenapa sih koq kayaknya aku jadi kayak abg narsis gini, padahal kemaren-kemaren sempat anti sama kamera", trus dia jawab, "gapapa, itu artinya sekarang kamu jauh lebih pede karena tampilan baru mu". Hmmm, bener juga sih, hehehe. Ah, dia paling bisa ngerti *terharu*
Mumpung di blog juga bisa upload foto, saya juga nggak mau ketinggalan aaah pamer warna baru rambut saya, hehehe. Buat yang suka dan memuji dalam hati, terima kasih ya. Buat yang pengen munt*h...go to hell lah *kidding* ;D
0 komentar:
Posting Komentar