Akhir-akhir ini lagu Craig David - Insomnia sangat akrab ditelinga saya, selain sering diputar di radio-radio (termasuk radio saya) lagu ini juga jadi sountrack bagi "kehidupan" saya di malam hari. Gimana tidak, saya lebih banyak ga bisa tidurnya dari pada bisanya. Ga bisa tidur atau insomnia sangat amat ga nyaman . Badan rasanya capek, pegel, pikiran kemana-mana, pokoknya stres abis deh. Makanya kalau saja ada kesempatan bisa tidur nyenyak, pagi hari begitu mata saya melek saya langsung joget-joget kegirangan. Wkwkwkw. :D
Gimana sih supaya bisa rutin tidur nyenyak? Itu yang slalu saya cari selama ini. Pernah sempat menemukan solusinya, dengan cara menaruh bunga sedap malam dalam kamar. Dan sebelum tidur dalam kondisi lampu kamar mati, saya mulai memasang musik alam, kicauan burung, suara hujan, suara kodok, semua bercampur menjadi musik yang penuh harmoni. Sambil menikmati musik dan memejamkan mata, saya berdoa dan menghirup dalam-dalam aroma bunga sedap malam yang ada di kamar, percayalah... rasanya benar-benar rileks dan damai. Semenjak itu saya jadi ga insomia lagi. Tapi..... bagaimana mungkin saya melakukan kegiatan itu sepanjang hayat. Hari terus berganti, saya mulai tidak sempat lagi membeli bunga. Musik alam pun sudah saya lupakan, dan hasilnya... insomnia is BACK.
Saya coba cara lain. Menurut artikel yang pernah saya baca dan saya share ke pendengar, cara mengatasi insomnia adalah mencari tau akar masalah. Apakah kita sedang stres dalam hubungan dengan seseorang, ataukah masalah pekerjaan, atau masalah keuangan, itulah yang harus kita cari tau dan harus segera ditangani. Oke, saya mulai merenung. Apa yang jadi masalah saya. Cinta? Bukan. Keluarga? Bukan. Keuangan? Bukan. Pekerjaan?... nah itu dia! Ternyata saya menyadari bahwa akhir-akhir ini saya menjadi seseorang yang sangat terobsesi dengan karier. Saya yakin benar, ini gara-gara artikel yang saya baca yang membuat saya tiba-tiba berubah jadi
Tapi weitsss.... gara-gara artikel itu juga (meski saya menderita insomnia) saya jadi lebih berbuat banyak hal positif. Terutama dalam hal pekerjaan. Tapi tetep saja dong masalah insomnia tidak boleh dilupakan begitu saja, apalah artinya pekerjaan bagus tapi badan sakit-sakitan?. Pacar saya pernah menyarankan saya harus meluangkan waktu untuk bersantai. Menghindari ketegangan yang akan dibawa ketika tidur. Saya mikir, bersantai apa yang dimaksud?. Selama ini saya menamai waktu bersantai ketika... Satu, baca novel dengan cerita berat dan menginspirasi (yang malah membuat saya memikirkan banyak hal yang akan saya lakukan). Dua, nonton tv tapi bukannya acara humor malah nonton berita atau acara debat politik (yang bikin kepala saya beratnya bertambah 7 kilo). Tiga, bermain sudoku (yang malah bikin otak saya cenat-cenut). Empat, main game (yang ternyata bikin tangan dan leher saya kaku sekaku balok es). Hmmm...memang sepertinya ada salah kaprah mengenai arti bersantai bagi saya. Saya bisa-bisa tidak lolos ujian nih gara-gara ga tau arti bersantai.
Masalah insomnia ini masih berlanjut, meskipun tidak separah kemaren-kemaren. Dan tadi malam, saya benar-benar merasakan kedamain gara-gara bisa tidur dengan nyenyak. Meskipun saya tidak tau alasan tepatnya kenapa. Mungkin ini gara-gara nyokap abis bersih-bersih kamar saya. Sentuhan tangannya yang lembut tersisa dalam semua barang yang ada di kamar saya. Jadi saya merasakan kedamaian sentuhan nyokap tercinta yang membuat saya tidur dengan nyenyak.
Well, karena saya mau makan bakso, kata terakhir dari saya, tips untuk kalian yang punya insomnia, dari orang yang punya insomnia,
Just enjoy ur life! Don't be so cruel with ur self!
NB: I'm fail, anyway. My bakso is so so spicy. So cruel with my self. Hiks.
0 komentar:
Posting Komentar