Minggu, 11 Januari 2015

Menengok Meksiko di Bogor

Kali ini Bogor jadi tujuan tempat wisata saya untuk menikmati liburan Tahun Baru 2015. Dan siapa sangka, kota yang nggak pernah libur dari hujan ini menyimpan keindahan Meksiko. Hah, Meksiko??? Nah, penasaran kan? Yuk, baca terus! ;)

****
Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, berliburan ke Bogor mungkin sudah suatu hal yang biasa. Jelas saja, jarak kota Bogor dari Jakarta dekat, naik kereta commuter misalnya, hanya butuh waktu sekitar 2 jam. Tapi bagi saya, warga Surabaya (yang jarang-jarang berlibur ini) datang ke Bogor jelas sesuatu yang spesial.

Berangkat dari Surabaya menuju Jakarta. Dari Jakarta menuju Mega Mendung, Bogor, untuk merayakan pergantian tahun baru di acara Idefest. Paginya balik ke Jakarta, dan esok paginya balik lagi deeeh ke Bogor. Bolak-balik kayak setrika, agak ribet sepertinya, tapi waktu itu berasanya sih enjoy aja, hehehe.

Balik lagi ke Kota Bogor kali ini dalam rangka pengen mengunjungi seorang teman yang tinggal disana sekaligus jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor dan juga pengen beli lapis talas (lagi!!!!), hehehe. Bersama the one and only, sahabat sekaligus pacar saya, ciieee, kami berangkat naik kereta commuter melalui stasiun Manggarai.

Ini kali pertama saya naik kereta commuter. Menyenangkan juga ya, berasa naik kereta di luar negeri, hihihi. Meskipun ada yang berdiri dan nggak kebagian tempat duduk saya rasa itu nggak masalah, karena suasana dalam kereta bersih dan nyaman. Saking nyamannya suasana kereta, perjalanan pun rasanya nggak berasa. Tiba-tiba sampai, gitu aja.


Setiba di Bogor, kami mencari sarapan di sekitar pasar yang ada di samping stasiun kereta api. Saya yang penyuka bakso ini langsung saja pesan seporsi bakso tanpa mau melihat makanan yang lain yang ada di sekitar sana ;p setelah selesai makan bakso, sepiring berdua sama pacar (biar romantis, eeeaaa), ternyata teman kami yang ada di Bogor mengajak kami untuk makan di sekitar Bogor Permai. Nggak papa deh, perut kami masih bisa menampung banyak makanan, ahahaha.

Menuju Bogor Permai kami naik becak, setelah tawar menawar harga deal di Rp 20.000,00. Hari itu adalah hari Jum'at tapi masih kategori hari libur tahun baru, alhasil jalanan macet puuoolll. Apalagi jalan yang kami lewati adalah pasar, sangat sempit, dua arah pula. Sudah gitu, tukang becak kami suka hampir nabrak-nabrak orang, juga sempet nyerempet sepeda motor. Hfff, bikin tegang nan deg deg'an selama di jalan. Begitu sudah sampai Bogor Permai langsung deh lega banget ;D

Di sanalah kami bertemu dengan teman kami. Namanya Frisca, menurut saya dia adalah Martha Stewardnya Indonesia, bahkan dia juga sempat menulis untuk majalah itu, Martha Steward Living Indonesia. Dia seorang florist, ahli craft, dan pinter banget masak, hmmm... perpaduan yang sangat cantik bukan?! Hehe. Kami juga sempat loh mampir ke rumahnya yang mungil tapi indah banget, juga merasakan masakannya yang bikin kita melayang ke 7 angkasa, hahaha. Oke, itu nanti ceritanya. Karena sekarang saya ingin bercerita dulu tentang kuliner di sekitar Bogor Permai.

Setelah bertemu dengan Frisca, kami langsung menuju ke kaki lima di sekitar sana. Kuliner di daerah sini emang terkenal, begitu kata Frisca. Ada macam-macam makanan enak yang patut dicoba. Pacar saya memesan Toge Goreng. Sedangkan saya dan Frisca memesan soto mie yang memang jadi makanan khas kota Bogor. Untuk minumnya, kami bertiga sepakat memesan es sekoteng.

Soto Mie

Toge Goreng


Sayang banget saya lupa harga makanan kami, habisnya yang bayar bukan saya sih, hehe. Lagian kalau udah liburan kayak gini bakal rawan lupa harga-harga karena fokusnya ke senang-senang ;D

Habis menimbun lemak dengan makanan diatas, kami bertiga langsung membakar lemak dengan cara jalan kaki sehat & ceria menuju Istana Bogor. Kalau biasanya saya males jalan kaki di kota saya sendiri, Surabaya, entah kenapa kalau pas liburan di kota lain lebih suka jalan kaki dari pada naik kendaraan. Berasanya setiap sudut itu indah dan sayang untuk dilewatkan terlalu cepat dengan kendaraan seperti mobil atau sepeda motor.

Setiba di Istana Bogor, kami melihat rusa-rusa yang sibuk mencari makan di rumput. Harusnya tadi kami bawa wortel untuk mereka, sayangnya kami nggak terpikir sebelumnya. 


Di depan Istana Bogor ini kami melihat delman yang sedang berhenti mencari penumpang. Waaah, saya pengen banget deh naik delman. Akhirnya keinginan saya dikabulkan oleh Frisca & pacar saya. Kami bertiga naik delman, yaaaay ;D


Ups, pacar saya jangan ditinggal ya Pak Kusir, dia lagi sibuk motoin kita ;D


Tarra, dia sudah ada di samping pak kusir ;D



Let's Go, Pak Kusir!!! Kebun Raya Bogor, we're coming ;D

Kebun Raya Bogor

Beberapa menit kemudian tibalah kami di depan Kebun Raya Bogor. Sebelum masuk untuk antri membeli tiket, kami narsis-narsisan dulu ;)



Yuk, masuk!!! Tapi harus beli tiket dulu yaaa.

Harga tiket masuknya sebesar Rp 14.000,00 per orang. Itu di hari kerja, kalau weekend kayaknya beda lagi.


Yuuuuhuuu, sekarang saatnya kami benar-benar masuk ke Kebun Raya Bogor *happy*. Oh iya, pas saat saya menulis ini, ada berita yang menyatakan salah satu pohon tumbang di Kebun Raya Bogor dan menewaskan 4 orang. Duuh, serem banget ya. Menurut keterangan, tidak ada angin ataupun hujan. Memang musibah tidak dapat dihindari, tapi saran saya jangan pernah lupa berdoa dulu begitu memasuki area ini. Dengan berdoa semoga tidak terjadi apa-apa selain rasa bahagia menikmati keindahan tanaman disini.

Nah, inilah yang saya katakan diawal tadi. Keindahan Meksiko di kota Bogor, hehehe. Yak, disinilah kita akan melihat tanaman-tanaman khas Meksiko. Yuk, kita ikuti petunjuknya!


Jadi kalau ingin menikmati taman Meksiko nggak perlu jauh-jauh ke negara Meksiko, cukup pergi ke Bogor saja yak, hihihihi ;p


Di Taman Meksiko ini kita akan melihat berbagai macam tanaman kaktus. Sebaiknya hati-hati deh, apalagi yang bawa anak kecil. Beberapa tanaman ada yang sangat tajam baik pucuk maupun daunnya.




Tanaman yang diatas ini lucu deh. Meliuk-meliuk seperti sedang menari ;)


Kalau di Bali saya sempat lihat tulisan-tulisan tidak bertanggung jawab pada tembok perbatasan di pantai Kuta, di sini saya melihat tulisan-tulisan tidak bertanggung jawab itu pada tanaman kaktus. Hedeew, "kreatif" sekali ya orang Indonesia ini, hehehe.

Baiklah, cukup itu dulu foto-foto di Taman Meksiko. Kalau semua foto dipajang disini bisa nggak kelar-kelar nih postingannya, hehehe. Beralih ke foto yang lain, selain Taman Meksiko. Yang satu ini adem banget suasananya....



Kira-kira satu jam kemudian, liburan kami di Kebun Raya Bogor semakin meriah karena kedatangan salah seorang teman. Dan good news-nya dia membawa dua anaknya. Yaaay, saya suka anak kecil. Teman kami ini adalah Mia Amalia, nah kalau suka nonton FTV, si dia ini penulisnya. Duh, semoga kisah saya & pacar nggak diangkat ke layar kaca, sumpah ya jangan ditulis, ahahaha. 


Yuk, lanjut lagi menelusuri Kebun Raya Bogor yang super duper besar ini. Kami akan menuju ke Giant Lotus.


Beberapa menit kemudian....
Tarraaa, sudah sampai. Ini dia Giant Lotus...



Bagus banget deh Lotus Pond-nya.


Banyak para pengunjung, orang dewasa dan anak-anak yang bermain di sini.


"Ayo, Om. Kita tangkap ikannya"


Sambil melihat indahnya lotus, saya menikmati oleh-oleh khas Bogor, lapis Talas. Ah, indah sekali dunia ini ;)


Puas menikmati pemandangan di Kebun Raya Bogor kami bergegas untuk pergi ke rumah Frisca. Ups, kebetulan sekali pas kami sudah di dalam angkot, Bogor langsung diguyur hujan. Aiiih, suka sekali melihat hujan rintik-rintik itu. Suasana Bogor yang sudah adem jadi tambah  lebih adem lagi.

Kunjungan ke rumah Frisca nggak kalah seru looh. Rumahnya asri banget, sukak deh, di bagian belakang tempat kami nongkrong juga ada "hutan" mininya. Belum lagi kami disambut dengan hangat oleh suami, kedua putra Frisca dan red poodle yang lucu. Tidak ketinggalan, kami juga berkesempatan mencicipi masakan Frisca yang rasanya eeenak banget. Seru banget ;D

Next posting>>> Mampir Ke Rumah Frisca ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

 

blush ON blush Copyright © 2015 -- Powered by Blogger