Jumat, 30 Januari 2015

Berkunjung ke Rumah Teman di Bogor

Berkunjung ke rumah teman, apalagi yang berbeda kota itu sangat menyenangkan. Setelah sekian lama tak jumpa, kemudian ngobrol ngalur-ngidul di rumahnya rasanya akan jauh lebih nikmat ketimbang sekedar ketemuan di cafe. Apalagi kalau si tuan rumah rela repot-repot menjamu kita dengan berbagai menu di dapurnya. Waah, happy sekali rasanya ;D

Awal bulan Januari 2015 ini, saya dan si dia megunjungi kota Bogor. Nah, setelah menikmati pemandangan di Kebun Raya Bogor, kami mampir ke rumah teman. Rumahnya mungil tapi oh ya Tuhan, indah dan asri banget. Dari melihat rumah ini dan beberapa ruangan di dalamnya, saya jadi menyimpulkan kalau sebenarnya kita tidak membutuhkan rumah yang besar. Biar mungil tapi kalau penataannya rapi, bersih, unik dan asri, pasti bisa membuat orang yang melihatnya betah berlama-lama disana.

Begitu masuk ke dalam rumah teman kami yang bernama Frisca ini, kami langsung diajak untuk masuk sampai ke teras belakang rumah. Memang di tempat ini sepertinya pas sekali sebagai tempat berkumpul. Suasananya asri dengan taman yang penuh dengan dedaunan basah bekas turun hujan, udaranya sejuk, dan suara gemericik air membuat suasana semakin adem.

Saya, pacar saya, suami Frisca, Mia, kami duduk di kursi kayu. Sedangkan anak-anak, yaitu anak Frisca -Bimo dan Rakai- dan anak Mia -Nyala dan Christ- bermain bersama di ruang tamu. Dan Frisca, kemana kah dia? Ah, ternyata tuan rumah kami yang satu ini sedang jadi chef di dapur. Tapi, karena dapurnya jadi satu dengan teras belakang dan tanpa pembatas, kami masih bisa asik ngobrol sama dia. Kita kurang ajar banget yah, biarin dia masak sendiri, hihihi. Tapi terakhir-terakhir kita bantuin cuci piring kok ;D

Nggak terasa masakan telah matang (nggak terasa mungkin karena saya tinggal makan doang, hehe). Frisca membawa menu masakannya ke meja kami. 

"Ini dia laksan, kalian pasti suka".

Mendengar kata 'laksan' saya langsung terbayang laksa, tapi kok pas ngelihat menu yang ada di mangkuk bukan laksa? Ternyata, kata Frisca ini adalah masakan khas Palembang. Ooh, jadi bukan laksa yang biasa saya makan kalau di Tangerang itu, penonton. Hehehe.

Laksan sendiri bahan utamanya adalah sagu dan ikan giling. Tapi, yang dibikin Frisca ini unik banget. Supaya praktis, dia nggak perlu bikin laksan yang ribet itu, dia langsung aja pakai kerupuk ikan. Jadi kalau biasanya kerupuk itu digoreng, ini malah direbus, hehehe. Super aneh sih menurut saya. Tapi, jangan tanya rasanya seperti apa. Wuuuidiiih, sampai sekarang, sambil nulis ini, kebayang terus rasanya yang bikin ngiler itu.

Ini dia laksan bikinan chef Frisca...


 Setelah menikmati laksan yang enak dan kuahnya yang seger itu (cocok dimakan pas gerimis-gerimis, kebetulan waktu itu Bogor gerimis), si tuan rumah kembali sibuk di dapur. Wah, apalagi nih menunya? Menu kedua nggak kalah unik dari yang pertama. Yaitu kerang nenek. Memang sih, sudah biasa saya makan kerang, tapi model kerang yang suka dibuat mainan sama keponakan saya ini, belum pernah saya makan. Jangan sampai dimakan, pegang aja takut. Serius! Mungkin, kalau saat itu saya sedang tidak liburan, sepertinya saya nggak akan mau makan model kerang beginian. Biasanya, saya suka males makan makanan yang modelnya aneh-aneh. Tapi entah kenapa saat itu semua terasa sangat fun, apapun dilahap. Bilang aja emang rakus ;D

Seperti apa sih penampakan menu kerang nenek bikinan Frisca, ini dia... 



Ternyata rasanya enak juga loh, meskipun awalnya agak-agak takut mau makannya. Makannya juga seru, diseruput gitu aja. Kuahnya juga enak banget, gurih. Satu porsi nggak cukup, kita sampai nambah-nambah gitu. Apalagi pacar saya, ampe nambah berkali-kali. Ini baru rakus banget ;D

Karena udah kenyang kami memutuskan pulang. SMP dong, Sudah Makan Pulang. Hihihi. Nggak, nggak, kami masih ngobrol ngalor-ngidul disana. Sambil menikmati minuman unik sirup belimbing wuluh. Hedeew, apapun yang ada di rumah Frisca serba unik deh ;D Oh iya, saya janji ke dia untuk bawain oleh-oleh khas Surabaya yang juga unik, sirup Mangroove. Oke deh, semoga saya bisa cepat liburan lagi ke Bogor ;)

Hari sudah mulai gelap, keterlauan sekali rasanya kalau kita nggak pulang-pulang. Apa mau nungguin menu makan malam sekaian? Hihihi. Akhirnya, kami pamit pulang. Dan itupun kami masih merepotkan si tuan rumah. Kami diantar untuk mampir membeli oleh-oleh khas Bogor, Lapis Talas. Kemudian lanjut diantar ke stasiun, kami mau kembali ke Jakarta. 


Aah, senang sekali liburan ke Bogor kali ini. Bukan hanya Bogornya, tapi kunjungan ke rumah teman, bertemu dengan keluarganya, dan menikmati menu masakan yang unik-unik bikinan teman kami itu. Malamnya, saya benar-benar bisa tidur dengan pulas, biasanya insomnia ;D 
 

1 komentar:

Xeti @ Work mengatakan...

Kapan terakhir kali bertamu ke rumah, teman atau saudara ? Rasanya kini mall telah menggantikan ruang bertemu, baik urusan kerja maupun keluarga. Padahal bertamu ke rumah, pasti lain ya ! Ya.seperti dalam tulisan ini...orang bule bilang , home sweet home !

Posting Komentar

 

blush ON blush Copyright © 2015 -- Powered by Blogger